Rancangan Acak Lengkap (RAL)

    

 

Laporan Praktikum Rancangan Acak Lengkap (RAL)




Nama: Auvar Infaqa
NPM: 2205104010***
No komputer:19
Mata Kuliah: Rancangan Percobaan
Laboratorium Statistik Dan Ilmu Sosial
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Syiah Kuala
2024

Tinjauan Pustaka 

Definisi Rancangan Acak Lengkap (RAL)

            Rancangan Acak Lengkap(RAL) adalah rancangan paling sederhana dari beberapa macam perancangan yang baku.Rancangan ini dipergunakan jika ingin mempelajari pengaruh beberapa perlakuan(t) dengan sejumlah ulangan(r) untuk menjadi satuan-satuan percobaan(rt).RAL ini dilakukan dengan mengalokasikan pengacakan t kepada rt satuan percobaan.Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak(ekor),cawan/tabung,area lahan yang merupakan satuan unit-unit yang diberi batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan dengan kondisi lingkungan yang relatif dapat dikendalikan.Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi pengaruh dua perlakuan yang berdekatan dengan unit percobaan,karena kondisi sampel dan lingkungan yang homogen.

Maka disetiap perlakuan dan ulangan mempunyai peluang yang sama besar untuk menempati semua plot-plot percobaan sehingga pengacakan dilakukan secara lengkap.Rancangan acak lengkap juga digunakan jika variabel luar tidak diketahui,atau bila pengaruh variabel ini yang sengaja tidak dikontrol terhadap variasi subyek adalah sangat kecil.Rancangan ini juga dipakai jika diketahui bahwa subyek keadaannya seragam dan inferensi yang dibuat berdasarkan hasil percobaan tidak dimaksudkan sebagai inferensi yang bersifat percobaan tidak dimaksudkan sebagai inferensi yang bersifat luas serta berlaku untuk populasi yang lebih beragam.

  Akurasi  dalam penggunaan RAL akan tercapai apabila :
        1.Bahan percobaan homogen atau relatif homogen
        2.Kondisi lingkungan sama dan dapat dikendalikan
        3.Jumlah perlakuan dibatasi

    Pada  RAL selain perlakuan,semua harus sama(homogen).Hal ini membawa konsekuensi bahwa selain perlakuan tidak ada faktor lain yang dianggap berpengaruh terhadap hasil pengamatan.Oleh karena itu dapat diajukan suatu model analisis :

Yijk  = μ  +  τi +  εij


           Keterangan :
           Yijk  = nilai pengamatan pada perlakuan ke-i & ulangan ke-j
μ       = nilai tengah umum
τi       = pengaruh perlakuan ke-i
εij     = galat percobaan pada perlakuan ke-i & ulangan ke-j

Kelebihan dan Kekurangan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

    Dalam penggunaan RAL ada kekurangan dan kelebihan.Adapun kekurangan dan kelebihannya adalah sebagai berikut :

Kelebihan RAL :
1.Rancangan  percobaan lebih mudah.
2. Apabila jumlah perlakuan hanya sedikit,dimana derajat galatnya juga kecil.
3.Analisi statistik terhadap data percobaan sederhana.
4.Fleksibel dalam jumlah penggunaan perlakuan dan ulangan(dapat dilakukan pada ulangan yang tidak sama
5.Terdapat alternatif analisis  nonparametrik yang sesuai.
6. Permasalahan data hilang dapat mudah ditangani.
7. Tidak memerlukan tingkat pemahaman  yang tinggi mengenai bahan percobaan.

Kekurangan RAL :
1.Terkadang tidak efisien.
2.Tingkat ketepatan(presisi) mungkin tidak terlalu memuaskan kecuali unit percobaan benar-benar homogen.
3.Pengulangan percobaan yang sama mengkin tidak konsisten(lemah) apabila satuan percobaan tidak benar-benar homogen terutama apabila jumlah ulangannya sedikit.

Aplikasi SPSS

        Pada awalnya SPSS dirancang untuk keperluan pengolahan data statistik buat ilmu-ilmu sosial, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri artinya Statistikal Package for the Social Science. Kemampuan aplikasi SPSS diperluas buat melayani berbagai jenis pengguna, seperti buat proses produksi pada pabrik, riset ilmu sains yang mencakup praktik ilmu perancangan percobaan. Saat ini kepanjangan dari SPSS merupakan Statistical Product and Service Solutions. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara pribadi ke pada SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur berasal file data yang belum di olah, maka data dalam Data Editor SPSS wajib dibuat pada bentuk baris (cases) serta kolom (variables).

MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16 Data RAL

Data RAL


Analisis

MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16

Langkah-langkah penyelesaian RAL (Non Faktorial) dengan SPSS 16 sebagai berikut:

Langkah 1: Jalankan program SPSS 16


Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.

Tampilan SPSS Bagian Data





Tampilan SPSS Bagian Output 

Ada dua tempat yang harus diisi dalam SPSS, yaitu data view (untuk mengisi data yang akan diolah), dan variable view (untuk tempat variable, atau sumber keragaman dalam tabel sidik ragam).

 





Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom “Name” pada Variabel View

Dalam kolom name yang diisi adalah perlakuan, ulangan dan hasil

 



Langkah 3: Selanjutnya pada kolom “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.

 

Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya kolom “Label”

Dalam kolom “label” diisi sesuai yang kita amati pada skripsi, mis : label perlakuan adalah Spesies Trichoderma (karena Spesies Trichoderma sebagai perlakuan).

 

Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values”

a.    Bagian Perlakuan

1.      Pada kolom “Values Perlakuan”klik 2x pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”

Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode perlakuan. Mis: value= 0, labels= K0 = 0,0 g B. Thuringiensis /l air, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.


 

b.    Bagian Blok

1.      Pada kolom “Values Ulangan”klik pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.

Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode ulangan. Mis: value= 1, labels= Ulangan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.

2. 

Langkah 6 : Mengisi Bagian “Data View”

Klik “Data View” yang terletak disudut kiri bawah, sehingga muncul penampilan seperti dibawah ini. 

1. 



2.      Pastikan tombol “Value Label” pada bar sudah diklik.

3.      Kemudian pada kolom perlakuan diklik 2 kali, hingga muncul kotak yang berisi daftar perlakuan yang akan kita masukkan. Lakukan hal yang sama pada ulangan.

4.      Setelah selesai, isilah data yang akan diolah pada kolom hasil, pastikan data berada pada perlakuan dan ulangan yang tepat.

Hasilnya seperti dibawah ini:




Langkah 7 : Menganalisis Data

Klik Bagian Analyze àGeneral Linear à Model Univariate. Maka, akan muncul kotak Univariate seperti dibawah ini:

 



maka akan muncul kotak Univariete seperti gambar dibawah ini:





Langkah 8 : Mengisi “Dependent Variable” pada kotak Univariate

Klik Bagian Mortalitas Larva C. Pavonana [Hasil] à Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini.



Langkah 9 : Mengisi “Fixed Factor(s)” pada kotak Univariate

Klik Bagian Konsentrasi Insektisida [Perlakuan] à Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.





Langkah 10 : Mengisi “Model” pada kotak Univariate

1.      Klik tombol Model à hingga muncul kotak Univariate: Model. Pada bagian Specify Model à klik Custom.



Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, ada bagian Factor & Covariates à  Klik bagian Perlakuan à Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog.






Langkah 11 : Mengisi “Post Hoc” pada kotak Univariate

1.  Klik tombol Post Hoc àhingga muncul kotak Univariate: Post Hoc. Klik bagian Perlakuan à Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog à Klik Continue.

1.     



2. Pada bagian Equal Variances Assumed à Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à Klik Continue à Kembali ke kotak Univariate à Klik OK.



Langkah 12 : Muncul OUTPUT dari Analisis yang dilakukan.

 

Univariate Analysis of Variance






                                

Post Hoc Test

 


Homogenus Subsets         




Jika Sudah terjadi kesamaan Antara SPSS, Microsoft Excel, dan hasil di Skripsi. Maka sudah benar apa yang telah kita lakukan.











Analisis data




Output RAL


Youtube (vidio Lengkap)



perkenalan diri






Referensi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rancangan Acak Kelompok (RAK)

Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF)